Sunday 1 June 2014

BONSAI



Seorang juru tanaman melihat kenanga yang sangat indah. Tanpa membuang-buang waktu ia mengambil pot. Tetapi pot yangdiambil sangat pendek dan ceper,secara normal tidak mungkin pot dapat menampung pohon kenanga yang besar itu.
“Wahai juru taman akan kau apakan aku ini?”
“Kamu akan kutanam dalam pot.”
“Pot ini sangat kecil sehingga tidak mungkin mampu menopang kehidupanku selanjutnya sebab tubuhku besar dengan cabang-cabangku sangat rimbun!”
“Oleh sebab itu seluruh cabangmu akan kupangkas dan sebagian tubuhmu akan kupotong!”
“Mengapa hal itu kau lakukan?”
“Aku ingin membentukmu menjadi tanaman yang kerdil dalam pot sehingga terciptalah bonsai kenanga yang cukup indah!”
“Belum puaskah engkau mengerdilkan sesamamu dalam kepalamu sehingga kamu mengerdilkan aku dalam pot kecil dan ceper milikmu itu. Sungguh tiada ciptaan yang paling kejam kecuali ciptaan yang bernama manusia yang menemukan keindahan dengan mengerdilkan yang lain!”
“Hai kenanga dari mana engkau tahu,aku sering menegrdilkan sesamaku?”
“Aku sering mendengar dari angin,bahwa manusia sering bersikap kjam dengan mengerdilkan saudaranya!”
“Itu bohong,apa buktinya?”
“Kau sering melihat,membicarakan,mengamati,memikirkan bahkan mencari-cari kesalahan orang lain. Kemudian dengan semena-mena kau memberikan cap “tidak bermoral, penjahat, pengecut,penjilat” dan lain-lain kepada sesamamu menurut seleramu sendiri.
Dengan cap tersebut saudaramu akan mudah untuk dihakimi. Ini akan mengganggu perkembangan  kehidupan jasmani maupun perkembangan batinnya. Sebab bila ada satu titik kesalahan pada saudaramu akan kau tarik menjadi sebuah jalan yang tiada putus seakan dia menjadi orang yang paling buruk di dunia ini.
Sementara itu teman-temanmu yang mndengar cap darimu akan ikut-ikutan menambah cap itu semakin dalam tanpa tahu duduk persoalannya!”
Nicolaus Wahyu Sulistiyana.


No comments:

Post a Comment